Bojonegoro. Satupena.my.id – Puluhan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) di Kabupaten Bojonegoro mengikuti pelatihan pengelolaan Gerakan Ayam dan Telur Rakyat Indonesia (GAYATRI) yang digelar Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Senin (25/8/2025) hingga Rabu (27/8/2025) di Pendopo Kecamatan Kanor. Pemilihan lokasi tersebut bukan tanpa alasan. Kecamatan Kanor, khususnya Desa Piyak dan Desa Sedeng, dinilai sukses menjalankan program GAYATRI dan kini menjadi contoh bagi desa lain.
“Di dua desa itu, rata-rata produksi antara 20 hingga 40 butir telur per hari. Hasilnya bisa menjadi lokasi percontohan bagi peserta pelatihan,” ujar Kepala DPMD Kabupaten Bojonegoro, Machmuddin.
Program GAYATRI sendiri merupakan upaya untuk mendorong kemandirian pangan masyarakat desa melalui pemeliharaan ayam petelur skala rumah tangga. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan BUM Desa dapat berperan aktif menjaga ketahanan pangan sekaligus meningkatkan ekonomi warga.
Melalui pelatihan ini, peserta dibekali materi teknis, manajemen usaha, hingga strategi pemasaran hasil produksi telur agar lebih berdaya saing. Pemerintah daerah berharap, setelah pelatihan, BUM Desa bisa mengoptimalkan peran strategisnya sebagai motor penggerak ekonomi desa sekaligus pendukung program ketahanan pangan di Bojonegoro.(tim/red)
0 Komentar