PATI, satupena.my.id – Suasana di pusat Kota Pati mulai menghangat jelang aksi unjuk rasa besar-besaran pada Rabu (13/8/2025). Ribuan warga dari berbagai penjuru Kabupaten Pati dijadwalkan turun ke jalan, awalnya untuk menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen. Namun, dinamika lapangan berkembang dengan adanya seruan sebagian peserta aksi untuk mendesak pemakzulan Bupati Pati, Sudewo.
Menyadari potensi membludaknya massa, Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polresta Pati mengambil langkah antisipasi. Fokus pengamanan diarahkan ke objek vital, seperti perbankan dan pertokoan di jalur strategis Jalan Dr Susanto hingga kawasan Simpang Lima Pati.
“Kami ingin semua pihak tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi ini,” tegas Kepala Satbinmas Polresta Pati, Kompol Sunar, saat ditemui di sela patroli.
Petugas Satbinmas tidak hanya memberikan imbauan lisan, tetapi juga mendorong pelaku usaha memasang dan mengaktifkan CCTV, terutama saat toko tutup. Hal ini dianggap krusial untuk membantu pengawasan dan menekan potensi tindak kriminal di tengah keramaian.
“Pastikan CCTV selalu aktif. Ini akan memudahkan pemantauan dan menjadi bukti jika terjadi sesuatu,” jelasnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga menyarankan penambahan personel keamanan di titik-titik rawan, serta mengingatkan masyarakat agar menjaga lingkungan sekitar.
Kompol Sunar menegaskan pentingnya menyaring informasi sebelum menyebarkannya, guna menghindari kepanikan akibat kabar bohong.
“Saring sebelum sharing. Jangan sampai kita ikut memperkeruh suasana dengan menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya,” ujarnya.
Tak lupa, warga juga diimbau mengamankan barang-barang berharga dan kendaraan bermotor dengan pengamanan ganda, serta memarkirkannya di lokasi yang aman.
Di akhir pesannya, Kompol Sunar mengajak seluruh pihak untuk menjaga ketertiban dan mengedepankan suasana damai.
“Mari bersama-sama menjaga Pati tetap kondusif. Situasi aman adalah tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.
.jpg)
0 Komentar