Kapolri Instruksikan Anggota: Gunakan Peluru Karet, Jangan Ragu Bertindak


Jakarta, satupena.my.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan melalui video conference terkait situasi kericuhan yang terjadi di sejumlah daerah. Dalam video yang beredar, Kapolri meminta seluruh jajarannya untuk bertindak tegas apabila markas kepolisian, khususnya Mako Brimob, diserang massa.

Arahan tersebut disampaikan Kapolri dengan didampingi Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo serta Irwasum Polri Komjen Wahyu Widada.

“Mulai hari ini haram hukumnya yang namanya mako diserang. Kalau sampai mereka masuk menyerang, aturan sudah ada, terapkan aturan itu. Kalau sampai masuk ke asrama, tembak dulu. Rekan-rekan punya peluru karet, tembak paling tidak kakinya. Tidak usah ragu-ragu. Kalau ada yang menyalahkan, laporkan. Listyo Sigit siap dicopot,” ujar Kapolri dalam video tersebut.

Menanggapi arahan itu, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo membenarkan. Ia mengatakan bahwa tindakan tegas perlu diambil jika massa memaksa menerobos masuk ke markas kepolisian.

“Kalau Polri runtuh, maka negara juga akan ikut runtuh. Maka dari itu, kami tegaskan tindakan sesuai aturan yang berlaku,” ungkap Dedi.

Pernyataan Kapolri ini muncul di tengah meningkatnya eskalasi aksi unjuk rasa yang beberapa di antaranya berujung ricuh dan perusakan fasilitas publik.(tim/red)

Posting Komentar

0 Komentar