Satupena.my.id-Blora, Jawa Tengah – Kebakaran akibat semburan gas (blowout) terjadi di sebuah sumur rakyat (sumur tua) di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Minggu siang (17/8/2025). Peristiwa tersebut menelan korban jiwa dan membuat puluhan warga harus diungsikan.
Hingga Senin pagi (18/8/2025), tiga warga dilaporkan meninggal dunia. Satu korban meninggal di lokasi kejadian, sementara dua lainnya mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Ketiga korban meninggal adalah Mbah Tanek, Mbah Sureni, dan Mbah Wasini. Sementara dua korban lainnya, yakni Yeti dan anaknya yang masih kecil, masih menjalani perawatan intensif akibat luka bakar serius.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Mulyowati, menjelaskan kronologi meninggalnya para korban.
“Mbah Tanek langsung meninggal di tempat, belum sempat dibawa ke rumah sakit,” ujarnya saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (18/8/2025).
Menurut Mulyowati, korban kedua yakni Mbah Sureni, sempat mendapat perawatan medis namun meninggal pada Senin dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Disusul adiknya, Mbah Wasini, yang juga meninggal dunia pada pukul 07.00 WIB setelah sempat dirawat di RSUD Blora akibat luka bakar mencapai 90 persen.
“Bu Yeti ini anaknya Mbah Sureni. Kondisinya terbakar bersama anaknya yang masih kecil. Saat ini sudah dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta,” tambah Mulyowati.
Selain menelan korban jiwa, kebakaran sumur minyak tua tersebut juga memaksa 50 kepala keluarga (KK) untuk diungsikan ke lokasi yang lebih aman.
Hingga Senin pagi, api dari sumur tua tersebut masih belum bisa dipadamkan. “Kondisi sumur minyak yang terbakar (blowout) saat ini masih sama seperti kemarin atau belum ada penurunan,” jelas Mulyowati.
Editor:satupena
0 Komentar