Blitar,satupena.my.id - 16 September 2025 – Seorang perempuan berinisial JF (20), asal Purwokerto namun berdomisili di wilayah Srengat, Blitar, dilaporkan meninggal dunia setelah menabrakkan diri ke kereta api yang melintas di perlintasan Dusun Sendung, Ngaglik, Kecamatan Srengat, Selasa (16/9/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Menurut keterangan Iptu Samsul Anwar, Kasi Humas Polres Blitar, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh seorang saksi yang sedang menjemput anaknya di dekat perlintasan. Saksi melihat JF menghentikan sepeda motornya, turun, lalu berlari dan menabrakkan diri ke arah kereta. Korban terpental dan dinyatakan meninggal di lokasi kejadian. Warga setempat segera membantu dan melaporkan kejadian ke aparat kepolisian. Petugas kepolisian kemudian mengevakuasi jenazah ke fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Tim kepolisian telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban. Saat ini penyidik masih mendalami motif kejadian,” ujar Samsul. Polisi juga memeriksa saksi-saksi di lokasi untuk melengkapi proses penyelidikan.
Hasil penelusuran tim media menyebutkan bahwa korban sebelumnya pernah menunjukkan tanda-tanda masalah kejiwaan dan sempat terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri. Karena itu, petugas kepolisian dan pihak keluarga didorong untuk memperhatikan aspek kesehatan mental dalam proses tindak lanjut kasus ini.
Bagi keluarga atau pihak yang merasa sedang mengalami gangguan kejiwaan, dorongan untuk mencari pertolongan profesional sangat penting. Di wilayah Blitar Raya, layanan rujukan kesehatan jiwa tersedia di beberapa fasilitas, antara lain:
RSUD Mardi Waluyo (Blitar) — unit layanan kesehatan jiwa / psikiatri;
RSUD Ngudi Waluyo (Wlingi / Blitar) — layanan medis dan pemeriksaan forensik;
Puskesmas setempat — rujukan awal, konseling, dan pengantar ke layanan spesialis.
Jika Anda atau keluarga mengalami pikiran untuk menyakiti diri sendiri, segera hubungi layanan darurat setempat atau datang ke layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan segera. Mintalah pendampingan keluarga atau tetangga saat menuju fasilitas kesehatan.
Polres Blitar menyatakan penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan motif dan kronologi lengkap kejadian. Hasil visum dan keterangan saksi akan menjadi bagian penting penyelidikan. Aparat juga membuka kesempatan bagi warga yang memiliki informasi tambahan untuk melapor ke kantor polisi terdekat.(tim/red)
0 Komentar