Jacob Ereste: Eling lan Waspodo, Saat Rakyat Diminta Waspada terhadap Gerakan Mafia dan Kepentingan Gelap


Jakarta, satupena.my.id — Penulis dan pemerhati kebangsaan Jacob Ereste menyampaikan refleksi moral dan spiritual terkait situasi nasional yang menurutnya tengah diuji oleh berbagai kepentingan dan praktik tidak sehat. Dalam tulisannya berjudul “Eling lan Waspodo: Gerakan Perlawanan Para Mafia yang Sedang Menyusun Siasat Busuknya,” Jacob mengajak publik untuk memperkuat kesadaran etika dan spiritual di tengah dinamika pemerintahan dan tantangan moral bangsa.

Menurutnya, ketika kesadaran terhadap nilai etika, budaya, dan moral tumbuh menjadi bagian dari sikap hidup, maka manusia akan mampu memilah mana yang baik dan buruk tanpa merugikan sesama. “Setiap tindakan akan memiliki dimensi ibadah jika dilakukan dengan niat baik dan menghargai hukum alam (sunnatullah),” tulisnya dalam refleksi yang beredar luas di kalangan pegiat kebangsaan, Senin (14/10/2025).

Jacob juga menyinggung pentingnya integritas pejabat publik, terutama dalam mengelola tanggung jawab yang berhubungan langsung dengan kepentingan rakyat. Ia menyatakan bahwa pejabat yang menyalahgunakan amanah dan mengabaikan moralitas publik sejatinya telah merusak nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

Dalam refleksinya, Jacob mengapresiasi langkah beberapa pejabat pemerintah seperti Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang disebut tengah berupaya memperbaiki tata kelola keuangan dan sektor pertanian dari praktik-praktik yang tidak transparan. Ia menyebut gerakan reformasi birokrasi dan pembersihan mafia di tubuh pemerintah bukan tanpa risiko.
“Langkah perbaikan seperti itu tentu akan menimbulkan resistensi dari pihak-pihak yang merasa terganggu oleh perubahan,” ungkapnya.

Jacob menilai, fenomena perlawanan terhadap kebijakan bersih-bersih pemerintah bisa muncul dalam berbagai bentuk — mulai dari tekanan politik, manipulasi opini publik, hingga upaya menggiring persepsi negatif terhadap pejabat yang menjalankan reformasi.
“Di tengah kondisi seperti ini, masyarakat perlu eling lan waspodo — sadar dan waspada — agar tidak terjebak oleh informasi menyesatkan atau provokasi dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu,” tulisnya.

Refleksi itu juga menyoroti perlunya dukungan publik terhadap pejabat atau lembaga yang berupaya menegakkan transparansi dan akuntabilitas. Jacob menegaskan bahwa gerakan moral rakyat akan menjadi kekuatan utama dalam menjaga bangsa dari praktik kecurangan dan penyimpangan.
“Kesadaran kolektif dan spiritual rakyat akan menjadi benteng terakhir bagi tegaknya keadilan,” pungkasnya.
---
Catatan Redaksi:
Tulisan ini merupakan rangkuman refleksi pemikiran Jacob Ereste yang disarikan dari berbagai sumber terbuka dan wawasan publikasi sejenis. Redaksi menyajikan secara berimbang, tanpa bermaksud menuduh pihak manapun, melainkan untuk memperkaya wacana moral dan tata kelola pemerintahan yang bersih.(red)

Posting Komentar

0 Komentar