Sidoarjo - satupena.my.id – Proses evakuasi korban bangunan pondok pesantren yang ambruk di Kabupaten Sidoarjo terus berlangsung. Setelah ada kesepakatan dengan pihak keluarga, tim gabungan mulai menggunakan alat berat untuk mempercepat pencarian para korban.
Hingga Jumat (3/10/2025) siang, tercatat 108 orang berhasil dievakuasi, lima di antaranya meninggal dunia. Namun, diperkirakan masih ada sekitar 59 santri yang belum ditemukan dan diduga tertimbun reruntuhan bangunan.
Tim SAR dengan hati-hati melakukan pencarian agar tidak membahayakan korban yang masih hidup. Sebanyak 15 titik potensial sudah diidentifikasi sebagai lokasi terperangkapnya para santri. Dari titik-titik tersebut, lima korban berhasil diselamatkan meski dalam kondisi kritis.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Basarnas mengerahkan lima crane, puluhan ambulans, serta ratusan personel beserta perlengkapan lengkap untuk mendukung proses evakuasi.
Pihak keluarga korban telah diberi penjelasan dan menyetujui penggunaan alat berat demi mempercepat proses pencarian serta keselamatan semua pihak.
Masyarakat luas diimbau untuk turut mendoakan agar seluruh korban segera ditemukan dan proses evakuasi berjalan lancar.(tim/red)
.jpg)
0 Komentar