Satupena.my.id - Bojonegoro– Pemerintah Desa Panemon, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, terus berupaya memperkuat sektor ekonomi masyarakat melalui pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan yang digelar di balai desa pada Selasa (07/11/2025) ini diikuti oleh para pelaku usaha lokal yang bergerak di bidang olahan pangan, khususnya pembuat balung kuwuk dan kripik menyok khas daerah setempat.
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi desa yang dilaksanakan bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Sugihwaras serta Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Panemon menegaskan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama dalam mengembangkan produk lokal agar bernilai jual tinggi dan berdaya saing di pasaran.
“Kami ingin pelaku UMKM Panemon tidak hanya mampu memproduksi, tetapi juga memahami cara memasarkan dan mengemas produk secara modern. Dengan begitu, hasil usaha warga bisa dikenal lebih luas,” ujarnya.
Selain perangkat desa, kegiatan ini juga dihadiri oleh pihak kecamatan, pendamping desa, serta narasumber dari Dinas Koperasi dan UMKM yang memberikan materi tentang inovasi produk, manajemen usaha, dan pentingnya menjaga mutu produksi.
Salah satu peserta pelatihan, Natin (38), pengrajin balung kuwuk asal Dusun Krajan, mengaku mendapatkan banyak ilmu baru dari kegiatan tersebut.
“Dulu kami hanya menjual di sekitar desa. Tapi setelah pelatihan ini, saya jadi tahu cara membuat kemasan lebih menarik dan mempromosikan lewat media sosial. Ini sangat membantu untuk mengembangkan usaha kami,” tuturnya.
Pelatihan ini menjadi langkah nyata Pemerintah Desa Panemon dalam memperkuat fondasi ekonomi lokal. Melalui pendampingan berkelanjutan, Pemdes berkomitmen mendukung para pelaku UMKM agar mampu menjadi penggerak utama perekonomian desa.
Program serupa rencananya akan dilanjutkan dengan pelatihan pemasaran digital serta penguatan manajemen usaha agar produk unggulan Desa Panemon dapat bersaing di pasar regional maupun nasional.(tim/red)
0 Komentar