Probolinggo, 29 Juli 2025 - satupena.my.id - PT Paiton Energy secara resmi meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) dalam sebuah acara yang digelar di Recreation Hall, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Program ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama yang telah diteken pada 22 Januari 2025 lalu antara PMI Pusat dan PT Paiton Energy. Kegiatan peluncuran ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya Sekretaris Jenderal PMI A.M. Fachir, Ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo, Presiden Direktur PT Paiton Energy Fazil Erwin Alfitri, CFO Bayu A. Widyanto, Bupati Probolinggo dr. H. Muhammad Haris, M.Kes, dan Wakil Bupati Fahmi A.H.Z.
Program CSR ini dirancang untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat Probolinggo dalam menghadapi bencana, memperkuat kesehatan masyarakat, serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Fokus kegiatan mencakup:
Pembentukan Relawan SIBAT dan SPAB, sebagai garda terdepan kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat dan satuan pendidikan.
Promosi dan Intervensi Kesehatan, termasuk penanggulangan stunting, pengendalian KLB, surveilans penyakit, dan operasi katarak bagi warga kurang mampu.
Pencegahan Bencana Berbasis Alam, dengan pendekatan Nature-Based Solutions seperti penghijauan wilayah hulu dan pesisir, terintegrasi dengan ekowisata.
Pelatihan Tanggap Darurat, melibatkan tim rescue PT Paiton Energy yang tergabung dalam Emergency Response Group Kementerian ESDM.
Sekjen PMI, A.M. Fachir, menegaskan pentingnya edukasi dan kesiapsiagaan bencana di masyarakat. “Program SPAB di sekolah dan pesantren merupakan strategi membangun masyarakat yang siap siaga menghadapi bencana sejak dini,” ungkapnya.
Terkait isu lingkungan, Fachir juga menegaskan komitmen PMI terhadap perubahan iklim dengan target penanaman 4 juta pohon di seluruh Indonesia.
Presiden Direktur PT Paiton Energy, Fazil Erwin Alfitri, menekankan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar formalitas CSR. “Kami ingin memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat sekitar, terutama dalam kesiapsiagaan bencana dan kesejahteraan sosial-lingkungan secara berkelanjutan,” tegasnya.
Bupati Probolinggo, dr. H. Muhammad Haris, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, kerja sama lintas sektor adalah langkah strategis dalam membangun masyarakat tangguh. “Pendekatan kolaboratif seperti ini sangat kami apresiasi. Ini sejalan dengan visi pembangunan daerah kami,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua PMI Jatim, H. Imam Utomo, menekankan pentingnya keberlanjutan program SIBAT dan SPAB mengingat tingginya kerentanan wilayah Jawa Timur terhadap bencana.
Dengan sinergi yang melibatkan sektor privat, lembaga kemanusiaan, dan pemerintah daerah, program ini diharapkan menjadi model kemitraan CSR yang efektif dan berdampak luas. Terutama dalam menciptakan masyarakat yang tangguh, mandiri, dan sehat di wilayah rawan bencana seperti Probolinggo.
(Red)
.jpg)
0 Komentar