Solo. Satupena.my.id– Kecelakaan tragis yang melibatkan bus Sugeng Rahayu dengan sebuah sepeda motor di Bundaran Joglo, Kota Solo, Kamis (21/8/2025) siang, masih menyisakan duka mendalam. Korban pengendara motor, LTM (20) asal Sragen, meninggal dunia di lokasi usai terlindas ban belakang bus.
Sopir bus bernomor polisi W 7015 OU, NDA (47), warga Kediri, Jawa Timur, mengaku masih tertegun dengan musibah yang menimpanya. Ia mengatakan sama sekali tidak memiliki firasat buruk sebelum kejadian.
“Nggak ada firasat apa-apa. Saya pamit ke istri seperti biasa, karena memang sudah jadwal berangkat kerja. Ya kalau jatah berangkat ya berangkat kerja,” ujar NDA, Jumat (22/8/2025).
NDA mengaku tujuan utamanya hanya mencari nafkah, namun tak menyangka perjalanan kerja berakhir dengan musibah.
“Niatnya kerja, tapi ternyata ada halangan,” lanjutnya dengan nada lirih.
Ia berharap proses hukum maupun penyelesaian kasus ini bisa segera tuntas, serta insiden serupa tidak kembali terjadi.
“Saya ingin masalah ini cepat selesai. Semoga ini yang terakhir, jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan di Bundaran Joglo tersebut melibatkan bus Sugeng Rahayu dan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AD 6181 OD yang dikendarai LTM. Korban saat itu tengah dalam perjalanan menuju tempat kerja di Kota Solo, sebelum akhirnya meninggal dunia akibat terlindas roda bus.(red)
0 Komentar