Blitar, satupena.my.id — Aparat Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota berhasil mengamankan 143 orang massa yang diduga hendak menyerang kantor kepolisian pada Sabtu (30/8/2025) malam hingga Minggu (31/8/2025) dini hari. Dari jumlah tersebut, 5 orang diketahui berasal dari Jawa Tengah.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, menjelaskan bahwa ratusan orang itu diamankan saat bentrokan terjadi di simpang empat Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kepanjenlor, Kota Blitar.
“Kami imbau masyarakat untuk waspada terhadap penyusup. Dari 143 orang yang kami tahan, ada lima orang yang berasal dari luar daerah, yaitu dari Jawa Tengah. Mereka baru masuk ke Blitar,” kata AKBP Yudho kepada awak media, Minggu (31/8/2025).
Selain berasal dari Blitar, sebagian massa yang diamankan diduga merupakan kelompok yang sama dengan pelaku perusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas umum di Kediri beberapa jam sebelumnya
“Banyak dari massa itu adalah massa yang sama yang melakukan pembakaran di Polres Kediri Kota, DPRD Kota Kediri, Samsat Pare, hingga DPRD Kabupaten Kediri,” tambahnya.
Kapolres menyebut, mayoritas dari 143 orang yang ditahan merupakan remaja, bahkan terdapat yang masih di bawah umur. Dari hasil tes urine, banyak yang terbukti mengonsumsi minuman keras dan narkoba.
“Kemarin itu bukan demo. Massa datang langsung melakukan penyerangan terhadap Polres Blitar Kota dengan tindakan sangat anarkis,” tegasnya.
Selain itu, massa juga merusak sejumlah kamera pengawas (CCTV) di sepanjang Jalan Sodanco Supriyadi untuk menghilangkan jejak aksi mereka.
AKBP Yudho mengingatkan peran orang tua dalam mengawasi anak-anak agar tidak ikut terprovokasi dalam aksi yang merugikan banyak pihak.
“Jangan sampai ikut-ikutan tindakan yang hanya dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab. Kami minta orang tua lebih ketat mengawasi aktivitas anak-anaknya,” ujarnya.
Saat ini, seluruh massa yang diamankan masih menjalani pemeriksaan dan pendalaman di Polres Blitar Kota.(tim/red)
0 Komentar