Serang, satupena.my.id - 30 September 2025 – Sejumlah wali murid di salah satu sekolah swasta Islam terpadu di Kota Serang menyampaikan protes terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah mereka.
Para orang tua siswa menilai program tersebut tidak tepat sasaran karena mayoritas siswa di sekolah tersebut berasal dari keluarga yang tergolong mampu.
Kami bukan menolak bantuan, tapi merasa tidak etis jika anak-anak kami menerima makanan gratis yang seharusnya diberikan kepada siswa yang benar-benar membutuhkan,” ungkap salah satu perwakilan wali murid dalam forum pertemuan bersama pihak sekolah dan Pemerintah Kota Serang, Senin (29/9).
Para wali murid menekankan bahwa tujuan utama program MBG sudah baik, yakni meningkatkan gizi siswa dan mendukung tumbuh kembang anak. Namun, mereka khawatir implementasi di sekolah-sekolah elit justru mengurangi alokasi bagi sekolah negeri atau swasta kecil dengan siswa dari keluarga kurang mampu.
Orang tua di sini sudah terbiasa membayar makan siang anak-anak mereka. Akan lebih baik jika anggaran MBG dialihkan ke sekolah dengan siswa dari keluarga rentan ekonomi,” tambah seorang wali murid lainnya.
Pemerintah Kota Serang menyatakan akan mengevaluasi mekanisme penyaluran MBG agar lebih tepat sasaran. Meski begitu, program ini tetap akan berjalan di seluruh sekolah sesuai arahan pemerintah pusat.
Kami mendengar aspirasi para orang tua. Evaluasi tentu akan kami lakukan agar manfaat program MBG benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” kata seorang pejabat Dinas Pendidikan setempat.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu kebijakan nasional yang bertujuan meningkatkan asupan gizi bagi siswa sekolah dasar hingga menengah. Program ini mulai diterapkan bertahap di sejumlah daerah, termasuk Kota Serang, sejak pertengahan 2025.
Namun, penerapannya masih menuai perdebatan, terutama terkait target sasaran dan efektivitas distribusi anggaran.(tim/red)
.jpg)
0 Komentar